Rabu, 15 April 2015

What Am I? Part 2 2/3

Lanjutan.....

Setelah rintangan itu, Emilia membawaku ke ruangan yang bertulisan MOHON TIDAK MASUK. KAMAR INI DI KARANTINA. Aku mencoba melawan, tapi kok ga bisa? Aku pun masuk ke kamar itu dan dia menguncinya. Mmm, menurutku kamar ini lumayan juga. Aku sebenarnya kepingin punya kamar seperti ini, tanpa jeruji besi dan aku tidak dikunci dari luar seperti ini.
Setelah beberapa jam, aku pun mulai menyusun siasat untuk melarikan diri. Jadi rencananya begini. Gedung ini mempunyai  4 pintu keluar. Pertama, pintu depan, pintu masuknya orang-orang yang ingin melihat pameran sains. Kedua, pintu kiri, pintu masuknya karyawan dan perawat. Ketiga, pintu kanan, pintu masuknya para profesor, dokter atau semacamnya. Dan yang terakhir, pintu belakang, pintu masuknya persediaan dan alat-alat yang bersangkutan dengan kedokteran. Semua pintu dijaga oleh 4 penjaga, kecuali pintu depan. Pintu depan hanya dijaga oleh 2penjaga, tetapi dilengkapi oleh cctv yang sangat canggih. Lalu ku dapat ide. Jika kemampuanku ini dapat membuatku menyamar menjadi orang lain, maka aku dapat keluar dengan mudah.

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar